Minggu, 19 Februari 2012

“Lubang dimana – mana”


Mendengar kalimat  “Lubang dimana – mana”, pasti anda bingung, karena yang dimaksud adalah jalan yang banyak lubangnya. Tepat tanggal 1 februari 2012, saya pulang kampung karena  sudah libur semester, dan kebetulan jalan yang banyak lobangnya itu adalah jalan menuju kampung saya yang bernama Pengadang, yang terletak di kecamatan Sekayam, Kabupaten sanggau. Jika anda berkunjung kekampung kami, anda akan disuguhi dengan lubang - lubang tersebut, dimulai dari perbatasan antara Balai karangan dan desa kami yaitu pengadang, dan kalau anda mau terus melewati kampung kami, anda akan menuju dusun munyau yang juga banyak lubang dijalannya dan tidak berhenti disitu saja, lubang – lubang tersebut masih banyak di kampung – kampung berikutnya.
Wah, padahal banyak sekali anak - anak sekolah dan warga setempat yang berjualan serta berbelanja bahan sembako ke Balai karangan  yang melewati jalan tersebut, saya sendiri juga kebetulan pada waktu itu naik ojek, membawa 2 dus air minum oksigen pesanan orang kampung yang saya bawa dari Pontianak, taksi juga tidak sempat mengantar saya sampai kerumah karena ia buru – buru, “hahaha”, lengkaplah sudah penderitaan ku, karena aku membawa 2 dus air minum yang beratnya hampir 40 kilogram, “penyek – penyek rasa badan ni”.
Harapan kami, warga setempat mudah – mudahan ada pihak terkait yang peduli dan segera memperbaiki jalan tersebut. Karena dari dulu hingga sekarang jalan tersebut makin parah bukan makin bagus.