Ketika saya bangun tidur pada hari minggu pagi tepat tanggal 4 maret 2012, saya kaget ketika ayah saya memanggil saya dengan suara kencang, “van, ayam – ayam dipindahkan”. Saya jadi bingun plus heran, untuk apa dipindahkan? Saya tidak langsung ke belakang melainkan cuci muka dulu, stelah itu saya baru melihat ke belakang rumah dan ternyata banjir.
“cepat pindahkan ayam – ayam yang ada dikandang, nanti tenggelam, air masih belum surut”. Tutur ayahku. Ini gara – gara hujan dari kemarin sore, ocehku dalam hati.
Memang, pengadang sering banjir tapi, banjir besar pernah terjadi 3 kali, menurut perkataan ibuku yang asli masyarakat pengadang mengatakan bahwa pada tahun 1975 pernah terjadi banjir besar yang hampir menenggelamkan seluruh kampung, saya belum lahir waktu itu. Kemudian pada tahun 2008 tepatnya bulan januari, terjadi 2 kali banjir besar yang menenggelamkan beberapa rumah warga termasuk rumah saya, dan banjir itu terjadi berturut – turut dalam waktu 2 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar